PIKIRAN RAKYAT - Wabah cacar monyet atau monkeypox tengah menjadi momok bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, cacar monyet di Indonesia tercatat telah mencapai 42 kasus hingga 29 Agustus 2022.
Sebanyak 38 kasus negatif cacar monyet dan telah melakukan karantina, lalu sebanyak satu orang yang diketahui positif cacar monyet, sisanya sebanyak tiga orang sedang dalam pemeriksaan.
Menanggulangi hal ini, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah menyiapkan strategi untuk mendukung ketersediaan vaksin dan obat cacar monyet.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'
Strategi tersebut merupakan langkah untuk mengantisipasi sekaligus guna mencegah agar wabah penyakit tersebut tidak semakin menyebar luas di Indonesia.
Kepala BPOM, Penny R Lukito mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal mutu obat dan vaksin cacar monyet di Indonesia.
“Dalam mendukung ketersediaan obat dan vaksin cacar monyet di Indonesia, kami juga berkomitmen mengawal mutu vaksin sepanjang jalur distribusi,” kata Penny yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Terdapat tiga strategi yang telah disiapkan oleh BPOM untuk mendukung ketersediaan vaksin dan obat cacar monyet tersebut.