kievskiy.org

Putri Candrawathi Sebut Lebih Baik Mati setelah Dilecehkan Brigadir J, Komnas Perempuan Jelaskan Kondisinya

Kolase Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J.
Kolase Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J. /Antara/Asprilla Dwi Adha dan Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT – Hingga kini, Putri Candrawathi (PC) masih bertahan dalam keyakinannya, bahwa di Magelang, pada Kamis, 7 Juli 2022, Brigadir Yoshua Hutabarat (J) telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Putri mengatakan pada Komnas Perempuan, peristiwa traumatis itu telah menimbulkan keinginan untuk mati, berkali-kali.

Dengan kata lain, tindakan asusila yang dilakukan Yoshua sehari sebelum kematiannya menimbulkan trauma mendalam bagi PC.

Kendati telah ditetapkan sebagai tersangka, kondisi kesehatan mental ini lah yang kemudian menjadi salah satu alasan PC tidak kunjung ditahan.

 Baca Juga: Putri Candrawathi Bebas Jerat Besi, Tante Brigadir J Bongkar Fakta Mengejutkan: Anak Biologis atau...

Soal dorongan untuk bunuh diri itu, Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani menjelaskan, PC didera perasaan malu dan takut yang teramat usai dilecehkan ajudan suaminya sendiri.

Mulanya, kata Andy, PC menyalahkan diri sendiri sebagai sebagai respons trauma pertama. Lalu, sejak saat itu Putri mulai mengatakan ingin mati berulang kali.

Andy menjelaskan, Putri Candrawathi merasa lebih baik mati daripada hidup menanggung derita malu setelah semua yang terjadi.

"(Putri Candrawathi) menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali," kata Andy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 1 September 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat