kievskiy.org

Siap-siap Inflasi! Setelah BBM, Pengamat Yakini Produksi Tarif Angkutan, Sandang, hingga Pangan Akan Naik

Kenaikan harga BBM subsidi kata pengamat akan berimbas pada naiknya sejumlah komoditas hingga menciptakan inflasi dalam waktu dekat.
Kenaikan harga BBM subsidi kata pengamat akan berimbas pada naiknya sejumlah komoditas hingga menciptakan inflasi dalam waktu dekat. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj

PIKIRAN RAKYAT – Timbul berbagai reaksi terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM), pro kontra dipertontonkan dalam diskursus publik, dengan pihak kontra sebagai dominasinya.

Termasuk Adhitya Wardhono, Pengamat Ekonomi Universitas Jember (Unej) yang menyebutkan bahwa langkah pemerintah kali ini kurang tepat.

Menurutnya, langkah menaikkan harga BBM yang mulai berlaku sejak 3 September 2022 tidak populis.

Terutama, karena sinyal kenaikan BBM yang diakuinya telah terasa dari jauh-jauh hari akan berdampak signifikan pada kenaikan biaya lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Menyalurkan BLT BBM, Jabar Dapat Jatah 2,6 Juta KPM

“Bukan tidak mungkin akibat naiknya harga BBM, kenaikan biaya produksi tarif angkutan dan harga sandang pangan pun juga ikut naik, begitu juga akan memicu inflasi," katanya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 4 September 2022.

Kini, Adhitya melanjutkan, pemerintah harus terus menjelaskan alasan-alasan kenaikan tersebut, sehingga gejolak di masyarakat bisa dikendalikan.

Hal ini menyusul tekanan bagi APBN yang juga tidak bisa dihindarkan pada akhirnya. Subsidi BBM yang kini telah dipangkas akan berdampak pada ekonomi domestik dalam waktu dekat.

"Besar kemungkinan pada waktu dekat ini, akan terjadi penurunan pada konsumsi dan kenaikan inflasi, tetapi dalam taraf yang moderat," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Bekasi hingga Pasteur, Catat Lokasi SPBU Vivo di Jawa Barat demi Pertalite Harga Rp8.500!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat