PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa kebijakan Pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan bentuk keadilan subsidi untuk rakyat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor itu juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk keadilan subsidi untuk rakyat.
"Di balik penyesuaian ini, Ansor melihat ada komitmen kuat dari Pemerintah untuk menata pos-pos subsidi, yang awalnya dinikmati sekitar 70 persen kalangan menengah ke atas berubah untuk masyarakat bawah," kata Yaqut.
"Ini justru bentuk keadilan subsidi untuk rakyat," katanya menambahkan.
Baca Juga: BBM Naik, Pengamat Ungkap Solusi Untuk Mengatasinya
Hal itu juga sebelumnya juga telah ditegaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui pernyataannya bahwa perubahan harga BBM adalah upaya Pemerintah untuk menempatkan subsidi kepada masyarakat lebih berhak, yakni kalangan bawah.
Selain itu, Gus Yaqut menilai kebijakan penyesuaian harga BBM itu merupakan langkah realistis yang harus diambil Pemerintah untuk meringankan beban negara yang dinilai semakin berat.
Gus Yaqut juga mengatakan bahwa keuangan negara diharapkan menjadi semakin sehat dengan adanya pengurangan subsidi untuk BBM.
Sebagaimana diketahui, subsidi dan kompensasi negara untuk BBM dari APBN 2022 sudah meningkat hingga 3 kali lipat, yakni dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.