kievskiy.org

Seorang Santri Meninggal Dunia di Ponpes Gontor Diduga Akibat Kekerasan, Awalnya Dilaporkan Karena Terjatuh

Ilustrasi korban kekerasan
Ilustrasi korban kekerasan /Pixabay/soumen82hazra Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT – Soimah, wali murid Albar Mahdi, seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur tak menyangka anaknya meninggal dengan kondisi mengenaskan yang diduga karena tindakan kekerasan.

Santri asal Palembang itu dikabarkan meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu setelah mengikuti kegiatan perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

Melalui keterangan tertulisnya, Soimah mengaku menerima kabar duka secara tiba-tiba dari pengasuh Gontor 1 yang menyebutkan anaknya meninggal dunia, Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB.

Namun, yang membuat keluarga bertanya-tanya yakni tentang surat keterangan kematian yang menyatakan bahwa sang anak meninggal pukul 06.45.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT BBM Rp600.000, Plus Cara Daftar Penerima Baru BLT hingga Laporkan yang Tidak Berhak

“Ada apa! Rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami,” kata Soimah, Senin, 5 September 2022.

Mendengar kabar pahit itu, Soimah mengaku syok dan tidak bisa berpikir apa-apa dan hanya menunggu kedatangan anak sulungnya ke Palembang meskipun hanya tinggal mayat.

“Akhirnya almarhum tiba di Palembang pada Selasa siang,  23 Agustus 2022 diantar oleh pihak Gontor 1 dipimpin ustad Agus, itu pun saya tidak tahu siapa ustad Agus itu hanya sebagai perwakilan,” tuturnya.

Menurut penuturan kronologi kejadian yang disampaikan perwakilan Gontor 1, Albar dikabarkan terjatuh akibat kelelahan selepas mengikuti agenda Perkajum, terlebih dia dipercaya menjadi ketua acara tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat