PIKIRAN RAKYAT - Pakar ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Wisnu Wibowo, menyebut kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah tepat.
Hal ini ia pandang sebagai langkah guna menyelamatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Ia menjelaskan, belakangan ini memang ada penurunan harga minyak dunia, yakni 85 dolar per barel.
Baca Juga: Luhut Angkat Bicara Soal Kenaikan BBM, Sebut Ekonomi Indonesia Akan Lebih Kuat
Namun, Wisnu menekankan bahwa asumsi anggaran APBN Indonesia untuk BBM hanya 63 dolar per barel.
Untuk itu, keputusan pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM memang tepat dilakukan.
"Ini yang membuat sistem fiskal kita jebol. Jadi penyesuaian harga ini adalah alternatif yang bisa ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan APBN kita," kata Wisnu Wibowo di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, September seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Meskipun banyak masyarakat menolak kenaikan BBM, Wisnu menilai kesempatan ini justru jadi momen yang tepat untuk memperbaiki alokasi subsidi BBM.
Baca Juga: Sering Disuruh Nangis, Puan Maharani Akhirnya Tanggapi Kenaikan BBM
Ia menyebut, selama ini banyak masyarakat mampu yang menggunakan BBM bersubsidi.