PIKIRAN RAKYAT - Ekonom senior Rizal Ramli bingung dengan keputusan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sedangkan anggaran Mahkamah Konstitusi (MK) ikut naik hingga 4 kali lipat.
Sontak saja, Rizal Ramli menilai keputusan tersebut sangat kontradiktif. Di mana rakyat menjerit karena BBM naik tetapi para petinggi malah bersenang-senang dengan penderitaan rakyatnya.
"Kasihlah rakyat napas dulu, jangan pesta di atas penderitaan rakyat," kata Rizal Ramli.
Tak hanya itu, menurut Rizal Ramli keputusan-keputusan MK tidak berjalan sesuai jobdesk-nya dan hanya 'menuruti' kata pemerintah.
Baca Juga: Di Tengah Kenaikan Harga, Tangki BBM Milik Pertamina di Terminal Balongan Indramayu Terbakar
"Hasil keputusannya itu payah. Hanya membenarkan apa yang dikatakan pemerintah. Misalnya, UU Omnibus Law, jawabannya itu nggak mutu," kata Rizal Ramli.
"Saya bingung banyak keputusan dari MK itu copy paste dari keputusan-keputusan sebelumnya. Loh kok anggarannya dinaikin?" ucapnya menambahkan.
Rizal Ramli lantas bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dasar apa menaikan anggaran MK hingga 4 kali lipat.
"Pak Jokowi aku mau nanya, apa logikanya menaikan anggaran MK?" tanya Rizal Ramli, dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.