PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pensiunan PNS membebani negara.
Sri Mulyani mengatakan beban negara mencapai Rp2.800 triliun dari skema pensiunan, sehingga dirinya mengajukan adanya perubahan signifikan.
Sontak publik mengkritik pernyataan Sri Mulyani tersebut dan membandingkan dengan dana pensiun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dibayarkan seumur hidup, meski hanya 1 periode menjabat.
Publik sejutu bahwa besaran pensiunan DPR lebih membebani negara daripada PNS.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Rizal Ramli: Rakyat Udah Susah Makan, Dibikin Susah Lagi
Berdasarkan pada didasarkan pada Surat Menteri Keuangan No S-520/MK.02/2016 dan Surat Edaran Setjen DPR RI No KU.00/9414/DPR RI/XII/2010, uang pensiun anggota DPR adalah 60 persen dari gaji pokok setiap bulan.
Jika ditotalkan dengan tunjangan dan gaji DPR minimal anggota wakil rakyat mendapatkan kurang lebih Rp66 juta-an per bulan.
Anggota DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade pun ikut berkomentar bahwa gaji Rp66 juta-an tersebut didapat anggota karena telah membantu masyarakat.