kievskiy.org

Karena Harga Lebih Murah, Jokowi Akan Gabung dengan China dan India Beli Minyak di Rusia?

Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kampus Universtas Islam Negeri (UIN), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 5 September 2022. Dalam aksinya mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kampus Universtas Islam Negeri (UIN), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 5 September 2022. Dalam aksinya mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). /Antara/Abriawan Abhe

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah Rusia.

Jika terjadi, Indonesia akan bergabung dengan China dan India yang menjadi konsumen Rusia di tengah perang Ukraina.

"Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," kata Jokowi.

Sebagaimana diketahui, untuk menekan bengkaknya anggaran pemerintah, Jokowi beserta jajarannya setuju menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Viral! Di Depan Mahasiswa, Ketua DPRD Lumajang Kedapatan Tak Hafal Pancasila

Imbas dari naiknya BBM, tarif transportasi hingga pangan merangkak naik.

Harga BBM Pertalite saat ini dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian, Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Baca Juga: TransJakarta Terapkan Layanan 24 Jam Mulai Hari Ini, Disebut untuk Bantu Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat