PIKIRAN RAKYAT – Kasus hacker Bjorka di tanah air semakin meresahkan, pemerintah sampai membentuk sebuah tim khusus dalam menangani kasus tersebut.
Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi), Gildas Deograt Lumy yang juga turut membantu BSSN dan Menteri Pertahanan turut angkat bicara dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier.
Gildas membeberkan secara detail terkait kejahatan dunia siber. Menurutnya, setelah dilakukan penelusuran hacker yang memakai nama Bjorka tersebut kemungkinan merupakan warga Indonesia, dan untuk data-data yang didapatkan didapatkan berasal dari hacker lainnya.
“Saya berkesimpulan yang sama, paling tidak orang Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Penyebab BSU 2022 Tak Cair ke Rekening Pekerja padahal yang Lain Sudah, Ternyata Ini Kendalanya
“Paling tidak untuk kasus yang 1,3 miliar data, dia juga beli dari yang lain,” ujarnya menyambung seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Deddy Corbuzier.
Ia mengungkapkan hal tersebut bisa disimpulkan karena dalam bisnis model ekosistem di dalam dark web, secara umum peretas tidak langsung menjual.
Ekosistem yang berjalan biasanya antara celah yang ditemukan, eksploitasi, pencurian data, dan penjualan dilakukan oleh hacker yang berbeda.
“Kalau kita lihat bisnis model ekosistem di dalam dark web, memang secara umum ya bukan peretasnya yang langsung menjual,” tutur Gildas.