PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada Sabtu, 3 September 2022 lalu, ternyata menimbulkan polemik bagi sejumlah kalangan masyarakat.
Pasalnya, sebagian besar masyarakat merasa bahwa kebijakan tersebut justru semakin memberatkan mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Padahal, sejumlah uang telah disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat sebagai bentuk bantuan sosial (bansos) terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi.
Meski pemerintah telah menyalurkan dana bantuan sosial tersebut, polemik pun masih terus bermunculan.
Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?
Salah satunya, seorang emak-emak merasa emosi lantaran ia tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial program bantuan langsung tunai (BLT).
Momen tersebut terekam oleh kamera dan diunggah oleh akun TikTok @anisuryani8648 pada Rabu, 14 September 2022.
Dalam video itu, terlihat seorang emak-emak berdaster sedang emosi dan meluapkan kekesalannya lantaran tak mendapatkan bantuan dari pemerintah, padahal ia termasuk kategori masyarakat yang kurang mampu dalam hal ekonomi.
Ia pun semakin marah lantaran yang menerima bantuan tersebut adalah orang lain yang dianggap kaya dan mampu dalam hal ekonomi.