kievskiy.org

Kamaruddin Sebut Komnas Perempuan Keciprat ‘Amplop’ Sambo: Makanya Semangat Bilang PC Korban

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi disebut bagikan amplop suap kepada lembaga Komnas untuk melancarkan skenarionya.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi disebut bagikan amplop suap kepada lembaga Komnas untuk melancarkan skenarionya. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT – Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan fakta baru kasus hukum Ferdy Sambo, yang dia ketahui berdasarkan temuannya.

Berbeda dari yang diberitakan di media, menurut Kamaruddin, pihak yang diajak kongkalikong oleh Sambo bisa mencapai jumlah lebih dari 100 orang.

Yang paling kentara, kata Kamaruddin adalah lobi yang dilakukan sambo bersama para aktivis-aktivis yang bergerak di bidang hak asasi manusia (HAM).

Pihak yang dia maksud merujuk utamanya pada Komnas Perempuan, Komnas HAM, LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), termasuk Kompolnas.

 Baca Juga: Roundup: Wacana Penghapusan Pertamax dan Pertalite, Harga BBM Termurah di Indonesia Bakal Dijual Rp15.000

Untuk menguatkan skenario pertama yang telah dikarang dengan rapi, kata Kamaruddin, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memberi imbalan amplop-amplop suap kepada orang-orang hebat.

“Cerita dibangun bersama Staf Ahli Kapolri. Lalu cerita itu disebar ke semua lembaga, disertai dengan amplop-amplopnya. Maka semua yang menerima amplop ini bersemangat mengatakan PC adalah korban kekerasan seksual di Duren Tiga tanggal 8 Juli 2022,” ujarnya.

“Lalu dibuatkanlah dua laporan polisi. Laporan model A atas nama pelapor Briptu Martin Gabe, diduga atas perintah Kapolres yang diperintah Ferdy Sambo, dan laporan model B, atas nama Putri Candrawathi,” ucap Kamaruddin, terkait laporan pelecehan seksual yang dituduhkan pada kliennya.

Untuk diketahui, Komnas Perempuan dan Komnas HAM memang menjadi pihak paling vokal yang hingga saat ini masih menyuarakan agar kasus pelecehan PC terus diusut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat