kievskiy.org

SBY Endus Ada Aroma Kecurangan di Pilpres 2024, Demokrat Disebut Akan Sulit Berkoalisi: Jahat Bukan?

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Twitter.com/@SBYudhoyono Twitter.com/@SBYudhoyono

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan siap turun gunung mengawal partai Demokrat pada Pilpres 2024.

Presiden RI ke-6 Republik Indonesia itu mengendus adanya tanda-tanda Pilpres 2024 bakal berjalan tidak jujur dan adil.

Pernyataan itu terlontar dari SBY dalam video viral yang diunggah akun TikTok @pdemokrat.sumut pada Jumat, 16 September 2022.

Pernyataan SBY itu diduga disampaikan pada pidato di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis, 15 September 2022.

Baca Juga: Akui Tak 'Sumpahi' Suaminya Meninggal Dunia agar Jadi Janda Lagi, Maia Estianty: Secara Mental Gua...

Dalam pidatonya, SBY mengungkap alasan mengapa dirinya mesti turun gunung mengawal pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang. Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY.

Mantan Presiden RI dua periode itu mengakui ada kabar yang berembus jika Pilpres 2024 hanya bisa diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saja.

"Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti hanya diinginkan oleh mereka hanya dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikendaki oleh mereka," ujar SBY.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat