PIKIRAN RAKYAT - Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Gubernur Papua, Lukas Enembe tidak dapat diterima oleh masyarakatnya.
Pada Senin, 12 September 2022, Lukas Enembe ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka maling uang rakyat dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi pada.
Penahanan yang dilakukan terhadap Lukas Enembe turut disorot oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.
Ditetapkan sebagai tersangka maling uang rakyat oleh KPK, masyarakat Papua tidak terima dengan keputusan yang dikeluarkan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Teteg Ati - Difarina Indra: Wis Rapopo Aku Sing Disalahno
Informasi yang didapatkan Pikiran-Rakyat.com dari pihak yang tidak dapat disebutka namanya, masyarakat Papua akan melakukan demo besar-besaran mengenai penahanan Lukas Enembe.
Demo tersebut dilakukan masyarakat Papua yang tidak terima dengan penahanan KPK terhadap Lukas Enembe.
"Besok, Selasa, 20 September 2022 mau ada demo besar-besaran. Katanya mau dibuat bakar-bakar seperti dulu," kata seorang narasumber kepada Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Mahfud MD Desak Gubernur Lukas Enembe Segera Penuhi Panggilan KPK