PIKIRAN RAKYAT – Nama Gubernur Papua Lukas Enembe jadi sorotan usai ditetapkan jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 5 September 2022 lalu, terkait dugaan pencucian uang yang dia lakukan.
Pasalnya KPK menemukan kecurigaan terkait isi dan aliran rekening Lukas yang mencapai angka 560 miliar.
Hal ini tidak sebanding dengan laporan harta kekayaan Lukas yang dilaporkan kepada KPK, pada 31 Maret 2022 lalu, yang hanya berjumlah Rp33.784.396.870.
Kendati sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK Lukas Enembe belum bisa ditangkap.
Baca Juga: Lukas Enembe Mangkir dari Panggilan Pertama KPK, Mungkin Tidak Penuhi juga Panggilan Kedua
Tim Penyidik KPK masih merumuskan dengan cara apa untuk menempuh penjemputan paksa, karena pada saat ini diketahui kondisi keamanan di Papua sedang membara.
Menyusul pengamanan ketat yang dilakukan sebagian warga Papua di kediaman rumah Lukas di Koya Tengah, Muara Tami, Jayapura, Papua, yang menentang penetapan Lukas Enembe jadi tersangka KPK.
Usai disorot sebagai tersangka maling uang rakyat (korupsi) oleh KPK, Pikiran-rakyat.com mencoba menelusuri lokasi kediaman Gubernur Papua yang sudah menjabat dari tahun 2013 lalu ini, melalui aplikasi Google Earth.
Dalam pantauan Google Earth, pada Rabu, 21 September 2022, malam.