kievskiy.org

Lima Pilar Terintegrasi untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19 Menurut WHO, Apa Saja?

Ilustrasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Ilustrasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. /Pixabay/fernando zhiminaicela Pixabay/fernando zhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Dalam keterangan pers yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 22 September 2022, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan panduan dan tanggung jawab bersama untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui pedoman penanganan Covid-19 yang menyoroti lima pilar terintegrasi yang dapat menjadi fokus setiap negara dalam upayanya mengakhiri pandemi Covid-19 pada 14 September lalu.

“Penting untuk menjadi perhatian pemerintah pusat daerah dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menegakkan lima pilar ini agar akhir pandemi dapat segera diraih,” ujar Wiko dalam keterangan persnya.

Lima pilar terintegrasi untuk mengakhiri pandemi Covid-19 tersebut di antaranya:

Baca Juga: Paket Merchandise Persib Bandung Dirusak saat Dikirim ke Jakarta, Ketum Jakmania Turun Tangan

1. Surveilans Laboratorium dan Pencerdasan Masyarakat
Surveilans ini adalah kunci untuk mengidentifikasi kasus sejak dini dan mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas. Kunci pelaksanaannya ada di tingkat terkecil yaitu RT atau RW yang didukung oleh petugas Puskesmas di tingkat Kelurahan.

Surveilans dapat terlaksana dengan baik jika ada dukungan dari warga untuk bersedia memberikan informasi yang benar apabila petugas melakukan penelusuran kontak.

Laboratorium berfungsi penting dalam penegakan diagnosis Covid-19 terutama melalui tes PCR. Tes PCR ini memerlukan dukungan laboratorium yang memadai secara merata di seluruh Indonesia.

Kecerdasan masyarakat oleh pakar juga berperan penting untuk membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat