PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) merespons penyebaran tabloid yang memberitakan seorang politikus dengan unsur kampanye di Masjid Al Amin, Kota Malang, Jawa Timur.
Kemenag mengatakan, tabloid kampanye tersebut sangat berpotensi memecah belah umat muslim yang hendak beribadah di masjid tersebut. Ia turut menentang penyebaran tabloid kampanye di masjid lainnya.
"Tabloid yang kira-kita berpotensi menghasut, memecah-belah sebaiknya jangan, karena itu sangat tidak produktif untuk Indonesia kita," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kammarudin Amin pada Rabu, 28 September 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dalam meresponsnya, Kemenag akan membagikan tabloid-tabloid keagamaan di masjid-masjid di Indonesia yang nantinya berisikan seruan perdamaian, mampu menyejukkan hati umat, dan tidak menghasut, sehingga meminimalisasi munculnya kebencian di antarumat.
Baca Juga: Cek Fakta: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diduga Korupsi, KPK Temukan Uang Rp50 Miliar di Kediamannya
"Jadi mari kita jadikan masjid sebagai tempat untuk mencerahkan umat, menyejukkan dan jangan menjadi tempat yang kemudian terjadinya pecah-belah di antara umat," ujar Kammarudin.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji turut prihatin dengan adanya penyebaran tabloid kampanye tersebut.
Ia menilai, strategi kampanye tersebut sangat tidak etis dengan menjadikan masjid sebagai sasaran politisme.
Baca Juga: Berkas Kasus Ferdy Sambo Lengkap, 30 Jaksa Disiapkan
Ia turut menegaskan, agar para politisi dapat berkampanye dengan tidak mencoreng setiap tempat ibadah di Indonesia, salah satunya masjid.