PIKIRAN RAKYAT – Pihak Kompolnas mengemukakan temuan baru dalam proses pengusutan tragedy Kanjuruhan berdarah pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1 yang menewaskan 125 orang itu kini menjadi prioritas Polri.
Desakan dari banyak pihak menjadikan kasus ini diutamakan aparat, termasuk pihak Komisi Polisi Nasional (Kompolnas).
Adapun temuan baru yang diungkapkan Kompolnas dari hasil penyelidikannya adalah stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang kelebihan kapasitas saat laga berlangsung.
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan, tiket pertandingan Arema FC lawan Persebaya dicetak lebih dari 30 ribu, sebagaimana kapasitas daya tampung stadion.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kota Bandung, Sebuah Mobil Sampai Tertimpa Pohon
"Kami ketemu Bupati. Kapasitas stadion hanya 30 ribu tapi yang dicetak panpel (panitia pelaksana) itu lebih dari itu," ujar dia kepada wartawan, di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022.
Dengan demikian, Kompolnas menyinggung panitia pelaksana alias Panpel yang dinilai tidak menjalankan instruksi di lapangan.
Selain itu, dia juga menyebutkan beberapa pihak lain yang mesti ikut bertanggung jawab atas insiden hilangnya ratusan nyawa dalam peristiwa tersebut.