kievskiy.org

Selaras dengan Kesaksian Penjual Dawet, Polisi Dalami Temuan 46 Botol Miras Oplosan di Kanjuruhan

Kondisi lokasi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kondisi lokasi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. /Antara/Vicki Febrianto

PIKIRAN RAKYAT – Temuan baru pihak kepolisian di pengusutan tragedi Kanjuruhan berdarah disangkut pautkan dengan kesaksian penjual dawet tempo hari.

Seperti diketahui, sebelumnya seorang ibu yang mengaku memiliki kedai dawet di sekitar lokasi kerusuhan, memberikan beberapa pernyataan terkait keadaan saat peristiwa berlangsung.

Pasalnya, di tengah-tengah aparat yang jadi samsak kemarahan masyarakat, ibu tersebut justru memberikan perspektif lain.

Dia mengungkapkan bahwa salah satu biang kerusuhan berasal dari kalangan suporter yang sedang dalam pengaruh alkohol alias mabuk.

 Baca Juga: Dikepung Api, Anak Berkebutuhan Khusus di Sukabumi Tewas Terpanggang

Audio pengakuan ibu penjual dawet tersebut viral di TikTok. Rekamannya bahkan telah dilihat lebih dari 4,2 juta pengguna.

“Suporternya sebelumnya udah pada minum (mabuk) semua, yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol, yang saya tolong pun (Aremania) ternyata itu pemabuk,” kata ibu itu dalam bahasa Jawa, dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 3 Oktober 2022.

“Dia (suporter), sembarang (orang) digebukin dan dipukulin. Ditambah lagi, karena mereka mabuk dan mengkonsumsi obat terlarang,” ujarnya lagi.

Selaras dengan cerita versi penjual dawet itu, hari ini, Sabtu, 8 Oktober 2022, tim penyidik menemukan puluhan botol berisi cairan yang diduga minuman keras (miras).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat