kievskiy.org

Koalisi Masyarakat Sipil Rilis Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Simpulkan Dugaan Kejahatan Sistematis

Ilustrasi tragedi Kanjuruhan, Koalisi Masyarakat SIpil mengungkap temuan awal investigasinya.
Ilustrasi tragedi Kanjuruhan, Koalisi Masyarakat SIpil mengungkap temuan awal investigasinya. /Twitter.com/@PelatihBart Twitter.com/@PelatihBart

PIKIRAN RAKYAT - Masih dalam sorotan publik, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang diungkap dalam hasil investigasi mengejutkan tim pencari fakta Koalisi Masyarakat Sipil.

Untuk menyelidiki tragedi Kanjuruhan, tim pencari fakta dibentuk oleh Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri atas LBH Pos Malang, LBH Surabaya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

Setelah penyelidikan, hasil investigasi Koalisi Masyarakat Sipil diumumkan dalam jumpa pers pada Minggu sore, 9 Oktober 2022.

Diakui Koalisi Masyarakat Sipil, penyelidikan dilakukan dengan menemui beberapa saksi, korban luka-luka, dan keluarga korban tewas.

Baca Juga: 22 Link Twibbon Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, Cocok Dijadikan Foto Profil di Medsos

"Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil mendapatkan temuan awal bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis, yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan," ujar KontraS dalam unggahan akun Twitternya.

Adapun 12 temuan awal hasil investigasi yang dirilis Koalisi Masyarakat Sipil adalah sebagai berikut.

1. Tim menemukan fakta bahwa saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata, padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu

2. Ketika pertandingan Arema FC dan Persebaya selesai, didasari pada keterangan saksi-saksi, sejumlah suporter yang masuk ke dalam lapangan hanya ingin memberikan dorongan motivasi dan memberikan dukungan morel kepada seluruh pemain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat