kievskiy.org

Kapolri Rumuskan Regulasi Baru Tentang Keselamatan dan Keamanan Olahraga Buntut Tragedi Kanjuruhan

Suporter Delta Sidoarjo menggelar doa bersama di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 4 Oktober 2022. Doa bersama dilakukan untuk korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Suporter Delta Sidoarjo menggelar doa bersama di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 4 Oktober 2022. Doa bersama dilakukan untuk korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. /Antara/Umarul Faruq

PIKIRAN RAKYAT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah merumuskan kembali regulasi tentang penanganan keselamatan dan keamanan kegiatan olahraga yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Hal itu dilakukan buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

"Target bapak Kapolri beberapa waktu dekat ini kita harus segera merumuskan regulasi tentang keselamatan dan keamanan di dalam setiap event pertandingan yang menghadirkan masa dalam jumlah banyak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono Bakal Dilantik 17 Oktober 2022

Menurutnya regulasi tersebut mengacu terhadap ketentuan keamanan dari statuta FIFA.

Nantinya kata Dedi, perumusan regulasi keselamatan dan keamanan tersebut melibatkan pihak terkait seperti Kemenpora, PSSI, dan KONI.

"Dan mungkin juga ada (melibatkan) pakar dan kita juga menunggu dari hasil rekomendasi tim independen pencari fakta agar sesuai arahan Bapak Presiden (agar) analisa dan evaluasi serta rekomendasi yang dibikin oleh tim ini (nantinya diharapkan) betul-betul bisa dipakai sebagai acuan dan ke depan regulasi yang kita miliki, minimal sama dengan regulasi yang dimiliki dunia internasional untuk memitigasi meminimalisir jatuhnya korban di setiap kegiatan," ucapnya.

Baca Juga: Rizky Billar Pantang Ceraikan Lesti Kejora, Kuasa Hukum: Dia Mencintai Istrinya

Dedi mengatakan, regulasi tersebut ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Dengan demikian setiap kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar dapat berjalan dengan baik.

"Targetnya satu bulan ya, ini mungkin satu bulan bisa diselesaikan, tim masih terus bekerja. Ini target utama Bapak Kapolri termasuk evaluasi internal juga dilakukan," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat