kievskiy.org

Santri Ponpes Sulbar Unjuk Kebolehan Pencak Silat di Hadapan Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo silaturahmi ke Pondok Pesantren Attahiriyah Annahdhyah di Lombang-Lombang Kecamatan Kalukku Mamuju Sulawesi Barat, Senin (10/10/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo silaturahmi ke Pondok Pesantren Attahiriyah Annahdhyah di Lombang-Lombang Kecamatan Kalukku Mamuju Sulawesi Barat, Senin (10/10/2022). /Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Keseruan terjadi saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo silaturahmi ke Pondok Pesantren Attahiriyah Annahdhyah di Lombang-Lombang Kecamatan Kalukku Mamuju Sulawesi Barat, Senin (10/10). Tak hanya menguasai ilmu agama dan ilmu formal, para santri di pondok pesantren itu ternyata ahli beladiri pencak silat.

Empat santri dan santriwati unjuk kebolehan di hadapan Ganjar yang didampingi Wakil Bupati Mamuju. Meski sarungan, santri ponpes itu tetap bisa menunjukkan jurus beladiri Pagar Nusa dengan hebatnya. Sementara dua santriwati, menunjukkan seni beladiri jurus yang tak kalah keren.

"Wah hebat semuanya, ternyata tidak hanya pandai mengaji, tapi juga puny skill hebat. Ada yang bisa masak, main sepakbola dan ada juga yang pintar pencak silat," kata Ganjar sambil tepuk tangan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar diminta memberikan pesan dan motivasi pada ratusan santri dan santriwati. Meski santai, namun suasana penuh khidmat tersaji dalam pertemuan itu.

Baca Juga: Masih Hidup Usai Terjun dari Flyover dan Hantam Mobil, Seorang Pria Langsung Viral

Sambil duduk lesehan, Ganjar memberikan pesan tentang pentingnya sikap saling tolong menolong dan hormat menghormati. Jika ada teman kesusahan, semua harus bergerak memberikan pertolongan.

"Ayo kita saling tolong menolong, ada teman sakit ditengok, ada yang kelaparan dikasih makan. Mari kita tunjukkan Islam yang rahmatan lilalamin, bukan hanya Islam yang rahmatan lilmuslimin wal muslimat. Jadi kita harus berbuat baik pada semua orang siapapun dia," jelasnya.

Tak lupa, Ganjar juga berpesan pada semua santri untuk saling menyayangi, hormat pada guru dan kyai serta pada orang tua. Santri juga diminta mencintai bangsa dan negara sebagai salah satu bentuk keimanan.

"Hubbul wathan minal iman, mencintai negara bagian dari iman. Jangan lupa juga, selalu minta doa restu orang tua. Kelak kemudian hari, dengan bekal ilmu agama, ilmu sekolah dan skill, pasti anak-anakku semua ini bisa mandiri dan berguna bagi keluarga, agama, nusa dan bangsa. Saya doakan semua belajarnya lancar dan sukses," ucap Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat