kievskiy.org

Update Virus Corona di DKI Jakarta, 18 Juni 2020, Pasien Sembuh Capai 4.574 Orang

MEDIA Update Penanganan Covid-19 Jakarta memberikan daily brief terkait virus corona melalui siaran live pada akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.*
MEDIA Update Penanganan Covid-19 Jakarta memberikan daily brief terkait virus corona melalui siaran live pada akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.* /YouTube Pemprov DKI Jakarta YouTube Pemprov DKI Jakarta

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyampaikan update jumlah kasus virus corona di wilayah DKI Jakarta pada Kamis 18 Juni 2020.

Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta terus bertambah.

Media Update Penanganan Covid-19 Jakarta memberikan daily brief terkait virus corona melalui siaran live pada akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Soroti Klarifikasi Krisdayanti di Podcast Deddy Corbuzier, MKD DPR RI: Apakah Layak Diekspos? 

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, hari ini terdapat penambahan jumlah kasus sebanyak 176 orang.

Sehingga kumulatif kasus positif di DKI Jakarta sebanyak 9.385 orang, dan sebanyak 4.574 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Sementara pasien meninggal sebanyak 594 orang," ujar Dinkes DKI Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Media Update Penanganan Covid-19 Jakarta.

Baca Juga: Soroti Klarifikasi Krisdayanti di Podcast Deddy Corbuzier, MKD DPR RI: Apakah Layak Diekspos?

Lebih lanjut sebanyak 1.385 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.832 orang melakukan isolasi mandiri atau self isolation di rumah.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 22.798 orang, dan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.491.

Mengenai pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) telah dilakukan di DKI Jakarta pada 17 Juni 2020 sebanyak 4.341orang.

Baca Juga: Hendak Bekerja, ART di Indramayu Positif Covid-19 Usai Inisiatif Periksakan Diri

"Secara kumulatif sampai dengan 17 Juni 2020 dilakukan pemeriksaan pada 223.427 sample, di mana 3.739 sample diantaranya dilakukan untuk menegakan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 176 positif dan 3.463 negatif," ujar Dinkes DKI Jakarta.

Selain itu, rapid test masih tetap dilakukan dan diprioritaskan kepada lansia dan orang dengan penyakit tertentu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat