kievskiy.org

BMKG Soroti Fenomena La Nina Triple-Dip di Indonesia: Tiap Daerah Perlu Waspada

Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan /Antara/Wahyu Putro A

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia diminta waspada terhadap fenomena La Nina 'Triple-Dip' sampai tahun depan, yang dijelaskan secara detail oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

La Nina Triple-Dip telah menjadi fenomena alam yang unik, tetapi menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia.

La Nina Triple-Dip telah berlangsung sejak 2020 lalu hingga mencapai waktu tiga tahun, yang bisa muncul karena pola cuaca dan iklim di suatu negara.

Akibat berlangsungnya La Nina Triple-Dip, Indonesia akan memunculkan musim hujan lebih awal di sebagian wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sempat Kabur, Buronan Bos Judi Online Kelas Kakap Diciduk di Kamboja

Adapun penjelasan Dwikorita soal La Nina Triple-Dip disampaikan dalam acara Mini Symposium 17th Annual BMKG – NOAA Partnership Workshop yang dilaksanakan secara virtual pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Dwikorita, lantas memperingatkan bahwa musim hujan yang lebih awal bisa berdampak pada aktifnya ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang hingga tanah longsor.

"Triple Dip La Nina adalah fenomena unik. Masyarakat dan pemerintah pusat hingga daerah perlu mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan lain sebagainya," ucap Dwikorita Karnawati menerangkan penjelasan.

Kemudian berikutnya, musim hujan harus menimbulkan sikap waspada pada kehadiran penyakit musiman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat