kievskiy.org

12 dari 22 Anak Pengidap Gagal Ginjal Akut di Sumbar Meninggal, Terdeteksi Sejak Akhir Juli 2022

Seorang warga menjaga anaknya yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). Dinas Kesehatan Sumbar merilis, terdeteksi sebanyak 22 kasus dugaan gagal ginjal akut dialami anak di provinsi itu dengan 12 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan dan sudah ada yang sembuh.
Seorang warga menjaga anaknya yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). Dinas Kesehatan Sumbar merilis, terdeteksi sebanyak 22 kasus dugaan gagal ginjal akut dialami anak di provinsi itu dengan 12 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan dan sudah ada yang sembuh. /ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat setidaknya telah menangani 22 kasus gagal ginjal akut pada anak sejak akhir Juli 2022, 12 orang di antaranya meninggal dunia.

Dokter bagian pelayanan darurat dan rawat intensif anak RSUP M. Djamil Padang, Indra Ihsan mengatakan 22 anak pengidap gagal ginjal akut pertama kali terdeteksi pada akhir Juli 2022 sebanyak dua orang.

Kemudian pada Agustus RSUP M.Djamil menerima sepuluh orang pasien gagal ginjal akut, September empat orang, dan hingga Oktober ini sebanyak empat orang.

Baca Juga: Zat Kimia Merusak Ginjal Ditemukan di 99 Balita yang Meninggal di Indonesia

Selain itu, ada juga laporan satu pasien dari Mentawai dan RSUD Padang yang meninggal sebelum dibawa ke RSUP M. Djamil Padang.

"Laporan pertama masuk pada akhir Juli 2022, hingga tadi malam tercatat 20 pasien dirawat di (RSUP) M. Djamil dan dua pasien meninggal sebelum dibawa ke M. Djamil," kata dr. Indra, dalam konferensi pers bersama Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia di Kota Padang, Kamis.

Untuk sebaran kasusnya, lima pasien berasal dari Payakumbuh, tiga dari Bukittinggi, tiga dari Jambi, sisanya bervariasi dari Pariaman dan Lubuk Basung.

Baca Juga: Bantah Bripka RR Setujui Rencana Penembakan Brigadir J, Pengacara: Dia Berani Tolak Perintah Seorang Jenderal

Dari puluhan pengidap penyakit tersebut, Indra menuturkan mayoritas merupakan anak-anak. Di antaranya satu pasien berusia di bawah satu tahun, sembilan pasien berusia satu sampai lima tahun, empat pasien berusia lima sampai 10 tahun, dan enam pasien berusia di atas 10 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat