kievskiy.org

Diterjang Gelombang Tinggi saat Mencari Ikan, 7 Nelayan KM Puspita Jaya Hilang di Selat Sunda

ILUSTRASI nelayan menghadapi gelombang tinggi.*/DOK. PR
ILUSTRASI nelayan menghadapi gelombang tinggi.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT -  Kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin menginformasikan Kapal Motor Puspita Jaya dihantam gelombang tinggi di Teluk Labuan Pandeglang pada Kamis, 18 Juni 2020. 

Tujuh dari 16 nelayan penumpang KM Puspita Jaya dikabarkan hilang di Selat Sunda setelah kapal yang ditumpanginya terbalik kala tengah mencari ikan di sekitar Pulau Rakata. 

Terdata, tujuh nelayan yang hilang di antaranya, Jamal (25), Suri (50), Tastirah (50), Sancan (35), Boler (30), Rasmin (30) dan Joni (30).

Baca Juga: Menangis, Ayu Ting Ting Ungkap Curahan Hati dan Rasa Syukur Miliki Ivan Gunawan dalam Hidupnya

Kapal Puspita Jaya ini diterjang gelombang tinggi dan terbalik saat menuju pulau yang letaknya tidak jauh dari Gunung Anak Krakatau itu.

"Semua nelayan yang mengalami kecelakaan itu warga Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang," kata Zaenal Arifin menjelaskan.

Menurutnya, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Banten dibantu SAR, Lanal, Polair dan TNI masih melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut tersebut.

Baca Juga: Tersisa 7 Daerah Jadi Zona Merah Covid-19 Jawa Timur, Khofifah: Semoga yang Lain Menyusul Madiun

Pencarian nelayan yang hilang ini didukung oleh cuaca di Perairan sekitar yang cukup normal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat