PIKIRAN RAKYAT – Tayangan layanan media over the top (OTT) Netflix, segera hadir di TVRI.
Kerja sama yang didukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini, memperoleh reaksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dengan menyinggung tayangan Belajar Dari Rumah (BDR) di era pandemi Covid-19, Komisioner KPI Pusat Hardly Stefano Pariela menyayangkan kerja sama TVRI dan Netflix.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Palu Kabur Saat Isolasi, Alasannya Rindu Istri yang akan Melahirkan
Hardly juga menyayangkan produk tayangan Netflix yang dinilai lebih memberdayakan pembuat konten luar negeri.
Dalam rilis yang dikutip dari laman resmi KPI, KPI menyatakan sejak awal mengapresiasi kebijakan Kemendikbud untuk menjadikan lembaga penyiaran, khususnya TVRI sebagai media atau sarana Belajar Dari Rumah (BDR).
Akan tetapi, mencermati perkembangan program BDR ini, Hardly menyayangkan kebijakan Kemendikbud yang lebih memilih berkolaborasi dengan Netflix.
Baca Juga: Diduga Kecapean Saat Bersepeda, Pensiunan Guru di Kota Tasikmalaya Meninggal di Tepi Jalan
Pada awal pelaksanaan program siaran BDR, terang Hardly, KPI sempat berkomunikasi dengan Kemendikbud terkait adanya pengaduan masyarakat terhadap konten BDR yang dinilai dapat memberi kesan dan pesan yang keliru kepada anak, dalam menyimak materi siaran belajar tersebut.
“Kami berharap melalui pertemuan berkala KPI dengan Kemendikbud, dapat dilakukan optimalisasi program siaran BDR. Bukan hanya melalui TVRI, namun harapannya ada pelibatan seluruh lembaga penyiaran swasta, baik televisi maupun radio untuk dapat terlibat dalam menyebarluaskan program siaran belajar dari rumah,” ujar Hardly, dalam rilis yang terbit, Kamis, 18 Juni 2020.