PIKIRAN RAKYAT – Virus Covid-19 diprediksi akan bermutasi kembali jadi varian baru menyusul varian XBB di awal tahun 2023, tepatnya di bulan Januari hingga Februari.
Perkiraan itu terlontar langsung dari pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Untuk itu, dirinya menyerukan kewaspadaan penuh yang tak boleh diabaikan.
Budi melanjutkan, bukan hanya di Indonesia, kemunculan mutasi baru juga terjadi di beberapa negara lain, salah satunya India.
Budi, terutama akan mengetatkan pengawasan dan kewaspadaan di akhir tahun, tepatnya usai momen libur natal dan tahun baru.
Baca Juga: PKS Sodorkan Ahmad Heryawan Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pemilu 2024
Hal ini lantaran jika berkaca dari pengalaman, pola melonjaknya kasus selalu bersinggungan dengan hari-hari besar dan perayaan cuti panjang tahunan.
"Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India," ujar Menkes Budi.
Adapun pernyataan tersebut tertulis di laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan dilansir Pikiran-Rakyat.com, Senin, 24 Oktober 2022.
Budi lantas mendorong agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang dulu diwajibkan namun telah melonggar seiring kasus yang menurun.