kievskiy.org

Terdampar 7 Bulan di Taiwan, ABK Indonesia Diselamatkan

Ilustrasi kapal.
Ilustrasi kapal. /Pexels/Dominik Reiter

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan lima orang Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia berstatus Letter of Guarantee (LG/surat jaminan) di Kapal MV Uniprofit berbendera Belize. Kelima ABK tersebut sempat terdampar di Taiwan selama hampir 7 bulan, dan akhirnya dapat dipulangkan ke Tanah Air dengan pemenuhan hak-hak secara penuh.

Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono, menyampaikan bahwa permasalahan ini sudah ditangani oleh Pemerintah Indonesia melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indoneaia (KDEI) Taipei dan Kemnaker, serta kementerian/lembaga terkait sejak pertama kali laporan diterima oleh KDEI Taipei.

"Kemnaker terus melakukan koordinasi secara intens dengan KDEI di Taipei untuk dapat melakukan Negosiasi dan upaya-upaya agar para ABK LG tersebut dapat segera dipulangkan," kata Suhartono melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Baca Juga: KM Teman Niaga Tenggelam di Selat Makassar, 11 Awak Kapal Dilaporkan Hilang

Suhartono menjelaskan, hambatan pemulangan disebabkan adanya aturan minimum safety manning, sehingga para ABK LG Indonesia tidak dapat turun kapal untuk pulang ke Indonesia sebelum adanya kru pengganti.

Menurut dia, permasalahan ini bukan yang pertama kalinya, karena pada tahun 2021 Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker bersama kementerian/lembaga terkait juga memulangkan 105 ABK LG yang terkendala pemulangannya dari Taiwan dengan permasalahan yang hampir sama, yaitu perjanjian kerjanya telah berakhir, namun tidak dapat pulang ke Indonesia karena belum adanya kru pengganti.

Selain itu, gaji mereka tidak dibayarkan sepenuhnya bahkan ada di antara mereka yang gajinya tidak dibayarkan.

Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Dituding Lalai Usai 250 Awak Kapal Terjangkit Covid-19, Presiden Didesak Minta Maaf

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KDEI Taipei, otoritas di Taiwan, dan kementerian/lembaga terkait yang telah membantu mengupayakan pemulangan ini," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat