kievskiy.org

Alasan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Percayakan Tuhiyat sebagai Dirut PT MRT

Tuhiyat
Tuhiyat PT MRT Jakarta

PIKIRAN RAKYAT - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap alasan mencopot jajaran komisaris dan direksi PT MRT Jakarta (Perseroda).

Heru menunjuk Direktur PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) Tuhiyat dan mencopot Mohamad Aprindy.

Heru meyakini Tuhiyat memiliki kemampuan untuk mengelola perseroan kereta cepat ini lantaran sudah terlibat sejak awal berdirinya perusahaan ini.

"Pak Tuhiyat ditunjuk sebagai Dirut itu kan tentu beliau dari sejak awal berdirinya MRT sudah paham," katanya di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 27 Oktober 2022.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022, Qatar Bebaskan Penonton Tanpa Tes Covid-19

Heru juga meyakini bahwa Tuhiyat bisa mengakselerasi rencana pembangunan fase MRT ke depannya.

Diharapkan, Tuhiyat juga bisa lebih bisa berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan pembangunan fase-fase berikutnya.

"Sesuai dengan rencana tapi pak Tuhiyat lebih tau detailnya dari awal," ujarnya.

Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Fitria Rahadiani, menyampaikan penggantian Direktur Utama dan jajaran Dewan Komisaris pada PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan bagian dari upaya dan strategi yang dilakukan untuk penyegaran perusahan.

Baca Juga: Animatik Awards 2022, Ajang Pendidikan Politik Sekaligus Sosialisasi Pemilu dan Pilkada 2024

Dengan demikian, diharapkan jajaran kepengurusan PT MRT Jakarta (Perseroda) yang baru dapat berperan maksimal.

"Dalam memberikan pelayanan umum, sekaligus pengembangan bisnis di bidang transportasi," ucapnya.

Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2022.

Heru kemudian menunjuk Tuhiyat sebagai Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda). Ia juga merombak susunan Dewan Komisaris.

Dodik Wijanarko dipercaya sebagai Komisaris Utama, serta Bambang Kristiyono dan William P Sabandar sebagai anggota komisaris.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat