kievskiy.org

Belasan Pedagang di Pasar Tradisional Bantul Reaktif Covid-19

Rapid test COVID-19 massal pedagang di pasar rakyat Bantul.
Rapid test COVID-19 massal pedagang di pasar rakyat Bantul. /ANTARA/Hery Sidik

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa, di Bantul, Jumat 26 Juni 2020, mengatakan, dengan menyasar ratusan pedagang, rapid test massal bertempat di Pasar Bantul, digelar 24 dan 25 Juni.

Dari hasil tes massal dengan sasaran ratusan pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu didapatkan belasan pedagang yang reaktif Covid-19.

"Hasil rapid test di Pasar Bantul hari pertama 24 Juni, jumlah peserta sebanyak 250 orang dengan dua orang reaktif, kemudian pada hari kedua 25 Juni, jumlah peserta 201 orang dengan 10 orang reaktif," katanya.

Baca Juga: 5 Cara untuk Mengecilkan Perut Tanpa Berolahraga

Menurut dia, pelaksanaan tes cepat untuk deteksi antibodi terhadap virus Covid-19 itu sebenarnya sudah dilakukan selama tiga hari, namun pada hari pertama 22 Juni rapid test pada sasaran pegawai toko ritel Grosir di Piyungan dengan jumlah peserta 38 orang semua hasil tesnya non-reaktif.

Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul mengatakan, bagi semua peserta rapid test yang reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab real time polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk penegakan diagnosa.

Baca Juga: PPDB Masih Polemik, Kemendikbud Diminta Sederhanakan Regulasi

Pelaksanaan tes lanjutan dengan mengambil sampel dahak akan dilaksanakan di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul di Bambanglipuro. Sedangkan untuk tindak lanjut di tempat mereka bekerja menunggu hasil swab agar lebih pasti.

"Kita ketahui bahwa hasil rapid test reaktif bukan penentu diagnosa penegakan Covid-19," kata pria yang akrab disapa dokter Oky ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat