kievskiy.org

Usai Brigadir J Tewas, Polisi Pertama yang Sambangi TKP Bersaksi: FS Murung, Semua Berdiri dengan Tegang

Kasus "obstruction of justice" pembunuhan berencana Brigadir J, masih bergulir di persidangan, saksi baru dihadirkan.
Kasus "obstruction of justice" pembunuhan berencana Brigadir J, masih bergulir di persidangan, saksi baru dihadirkan. /Antara Foto/ Indrianto Eko Suwarso ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Suasana tegang pasca kematian Brigadir J diungkap dalam sidang lanjutan hari ini, Kamis, 3 November 2022, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ketegangan begitu kentara, menurut kesaksian mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.

Ridwan merupakan polisi pertama yang mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo, saat Brigadir Yoshua Hutabarat telah tergeletak tanpa nyawa.

Di hadapan hakim, saat menjadi saksi untuk terdakwa terdakwa Irfan Widyanto, Ridwan menguraikan suasana berikut ekspresi semua orang yang ada di lokasi kejadian, termasuk Sambo.

 Baca Juga: BPKN Bakal Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Gagal Ginjal Akut

Ridwan mengaku Ferdy Sambo (FS) menghubunginya via telepon pada Jumat, 8 November 2022, untuk datang rumah dinasnya.

Sesampainya di sana, dia mengaku diajak FS masuk melalui daur ke dalam rumah. Saat itulah, kata Ridwan, dia menyaksikan hawa tegang dan muram dari orang-orang yang berada di lokasi.

"Ada ekspresi kepanikan atau biasa saja?" tanya hakim ketua.

"Saya lihat FS itu mukanya agak sedikit murung. Richard (Bharada E), Prayogi, Kuat, saya lihat sepintas mereka agak tegang,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat