kievskiy.org

Marak Penolakan Tes, Jokowi Minta Penanganan Covid-19 Libatkan Tokoh Agama dan Budaya Setempat

Jokowi meminta para tokoh agama dan budayawan ikut mengajak masyarakat untuk melakukan rapid tes.
Jokowi meminta para tokoh agama dan budayawan ikut mengajak masyarakat untuk melakukan rapid tes. /Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan memakan korban jiwa.

Pemerintah pun melakukan tes masif secara berkala untuk melacak sumber penyebaran dan menekan penyebaran Covid-19.

Namun, nasih banyak masyarakat yang masih belum memahami mengenai penanganan pandemi ini, bahkan sampai ada yang menolak, mengusir petugas kesehatan, hingga keluarga yang merebut paksa jenazah pasien Covid-19.

Baca Juga: Arsenal Lolos ke Semifinal Piala FA, Mikel Arteta Soroti Khusus Penampilan Nicolas Pepe

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meminta agar daerah untuk melibatkan tokoh-tokoh agama dan budaya untuk melakukan komunikasi publik secara besar-besaran.

"Sehingga jangan sampe terjadi lagi merebut jenazah Covid oleh keluarga, saya kira itu sebuah hal yang harus kita jaga agar tidak terjadi lagi," ujarnya dalam Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemi Covid-19, di Istana Merdeka, pada Senin, 29 Juni 2020.

Ia juga mengatakan, masih banyak juga masyarakat yang menolak untuk melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun rapid test.

Baca Juga: Jungkook BTS, Idola K-pop Paling Banyak Dicari di Goggle 2020

"Pemerikasaan PCR maupun rapid test ditolak oleh warga, mungkin (pemerintah) datang-datang bawa PCR, datang-datang (lakukan) rapid test, belum ada penjelasan terlebih dahulu," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat