PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat di pesisir pantai Jakarta diminta mewaspadai potensi banjir rob yang akan terjadi di perairan wilayah tersebut pada 12 November 2022.
Peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, menyebut banjir rob tersebut sebagai dampak fenomena Gerhana Bulan Total pada Selasa 8 November kemarin.
"Untuk wilayah Jawa Timur banjir Rob telah terjadi pada tanggal 7 kemarin. Sementara untuk wilayah Jakarta diprakirakan air pasang maksimumnya itu sekitar tanggal 12 November," kata Thomas Rabu, 9 November 2022.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan pascagerhana Bulan terjadi. Sebab, tingkat pasang air laut berpotensi lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
Baca Juga: Polisi Tahan Dua Petugas Keamanan Stasiun Duri yang Aniaya Anak Difabilitas
Mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) itu menjelaskan bahwa pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi diferensial bulan dan matahari.
Dua komponen astronomi tersebut, kata dia, ditunjukkan secara empirik untuk variasi puncak pasang maksimum harian di Jakarta dan Surabaya.
"Kemudian dibuatkan model sederhana untuk memprakirakan puncak pasang maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir rob," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI.
Senada dengan BRIN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga menyebut potensi banjir rob akan terjadi di sembilan lokasi di Jakarta Utara.