PIKIRAN RAKYAT - Telah keluar hasil investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Boeing 737 500 dengan nomor penerbangan SJ 182 setelah hampir dua tahun berlalu.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mengungkap hasil investigasi terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Boeing 737 500 dengan rute Jakarta-Pontianak pada 9 Januari 2021 lalu
KNKT secara detail mengungkap penyebab kecelakaan pesawat di perairan Kepulauan Seribu yang menghebohkan publik pada awal tahun 2021 lalu.
Adapun hasil investigasi KNKT mengacu pada dokumen prosedur standar ICAO Annex 13.
Baca Juga: KNKT Anggaran Minim, Hasil Investigasi Sriwijaya Air Jadi Terlambat
Kepala Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo, membeberkan sejumlah faktor yang berkontribusi pada kecelakaan berdasarkan urutan waktu kejadian.
Salah satunya, saat kejadian, tahapan perbaikan sistem autothrottle belum mencapai bagian mekanikal.
Kemudian, kejadian ini berdampak pada trust lever kiri yang terus bergerak mundur dan terjadi penyimpangan arah penerbangan..
Selain itu, KNKT mengakui bahwa saat itu belum adanya aturan upset prevention and recovery training (UPRT) yang merupakan pelatihan pencegahan dan pemulihan gangguan bagi maskapai.