PIKIRAN RAKYAT - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul memilih enggan berkomentar terkait narasi yang menjodohkan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming setelah keduanya melakukan pertemuan di Solo.
Bambang menyebut pertemuan Anies-Gibran di Solo hanya sebuah peristiwa yang pada akhirnya akan memunculkan sebuah persepsi di publik. Dia mengingatkan bahwa persepsi bisa berkembang silih berganti dari waktu ke waktu.
“Sebagai anak bangsa jangan menghabiskan energi kita. Bagi saya loh ya. Subjektif saya,” ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 17 November 2022 kemarin.
“Itu peristiwa yang setiap waktu bisa berubah. Yang kayak gini itu akan menguras energi anak bangsa,” katanya.
Baca Juga: Diduga Hina Iriana Jokowi di Medsos, Gibran dan Kaesang Berang Konfrontasi Seorang Pengguna Twitter
Bambang lantas mengajak masyarakat supaya fokus pelaksaan KTT G20 dan kebermanfaatan nya bagi bangsa dan negara. Termasuk isu-isu apa yang kemudian dibahas oleh pemimpin bangsa di dunia dalam forum tersebut.
“Itu lebih mencerdaskan daripada sebuah peristiwa (memunculkan) persepsi dari waktu ke waktu,” katanya.
Sementara, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai wacana duet Anies-Gibran hanya gimik politik. Keduanya tidak bisa dipasangkan untuk maju bersama, karena dari sisi usia sampai pada 2024 nanti Gibran belum memenuhi persyaratan sesuai undang-undang.
Terkait tudingan Elite PDIP yang menyebut bahwa kunjungan Anies Baswedan ke Solo untuk mencari suara dengan memanfaatkan popularitas Gibran itu merupakan narasi yang tidak benar dan hanya berangkat dari hati yang tidak bersih.