PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengeluarkan hasil investigasi terhadap Tragedi Kanjuruhan sejak awal November 2022 lalu yang mendapat kritik pedas dari KontraS.
KontraS yang menjadi pendamping keluarga korban Tragedi Kanjuruhan itu, menilai Komnas HAM melakukan investigasi dengan minim melibatkan korban.
Sekretaris Jenderal KontraS, Andy Irfan, dengan gamblang membeberkan kritik pada Komnas HAM terkait hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan pada Jumat, 18 November 2022.
"Minim keterlibatan korban tersebut di dalam proses menemukan, merumuskan, dan mendiskusikan temuan-temuan yang tim Komnas HAM lakukan sebelumnya," ujar Andy Irfan dalam pernyataan terbarunya di Jakarta.
Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Laporkan Eks Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta ke Bareskrim
Ditekankan Andy, pihak Komnas HAM melakukan investigasi tanpa melibatkan masyarakat sipil seperti korban, pendamping, hingga komunitas yang terkait Tragedi Kanjuruhan itu
"Sayangnya teman-teman Komnas HAM tidak melibatkan pihak itu," ujarnya menegaskan.
Akibatnya, para korban menilai laporan investigasi dari Komnas HAM itu tidak merepresentasikan harapan mereka.
Tepatnya, para korban menyebut investigasi Komnas HAM gagal memberi jalan keadilan bagi mereka.