kievskiy.org

Prabowo Subianto Paparkan Tantangan Tiga Dunia ke Depan

Menhan Prabowo Subianto.
Menhan Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila



PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut ada tiga poin tantangan global yang harus dihadapi seluruh dunia kedepan.

Ketiga tantangan tersebut Rise of China, food energy, water security, dan, climate change atau perubahan iklim.

"Ada 3 tantangan global yang sekarang kita hadapi. Pertama Rise of China kemudian food energy, water security, dan ketiga adalah climate change," ujarnya saat mengisi materi bertajuk 'Leadership in a Polarized World' dalam acara IDEA Fest 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat, 25 November 2022.

Menurutnya ketiga tantangan itu juga sempat dibahas dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali lalu.

Baca Juga: Pemprov Jabar Berduka, Kepala BKD Jabar Yerry Yanuar Meninggal Dunia, Usai Kecelakaan di Tol Cipali

Pembahasan itu dilakukan sebagai upaya untuk memitigasi setiap ancaman global yang akan timbul.

Oleh karena itu kata dia, pemerintah di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia berkeinginan untuk menyiapkan diri mengatasi tantangan tersebut.

"Semuanya harus mengejar apa yang diminta rakyat kita, apa yang diminta rakyat seluruh dunia," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu mantan Danjen Kopassus itu juga sempat berbicara menyoal sosok pemimpin. Dia pun mengajak anak muda untuk memilih pemimpin yang tepat.

Menurutnya sosok pemimpin yang tepat adalah mereka yang mampu memberikan pengarahan untuk bertahan dari situasi apapun.

Baca Juga: Kabareskrim Polri Balas Tudingan Ferdy Sambo: Kasus Brigadir J Saja Mereka Rekayasa

"Jadi carilah pemimpin yang berani, yang cerdas, yang visinya tangguh. Ini secara alamiah, kalau bodoh, mana bisa cari solusi," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun memberi contoh pemimpin dari era manusia purba. Dimana pada masa itu manusia yang hidup berkelompok mencari sosok pemimpin yang mampu memberi pengarahan.

Pengarahan yang dimaksud adalah untuk dapat bertahan hidup, mampu menganalisa kebutuhan kelompok seperti sumber air, makanan maupun ancaman.

Namun sebaliknya kata dia, sosok pemimpin yang tidak mampu membaca situasi akan menyulitkan kelompoknya sendiri.

"Jadi saudara-saudara, pemimpin akhirnya adalah, manusia dalam sebuah kelompok yang bisa memberi arah untuk survival. Nanti pemimpin di antara kalian adalah siapa yang bisa memberi arah, yang bisa meyakinkan mendapat makan, air minum, tempat berlindung, dan memberi rasa aman dari ancaman manusia dan binatang buas," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat