PIKIRAN RAKYAT - Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih populer dengan nama pena Buya Hamka ini dikenal sebagai salah satu tokoh agama asal Sumatra Barat.
Tidak hanya sebagai tokoh penyiar dakwah Islam, Buya Hamka juga dikenal sebagai wartawan, penulis, sastrawan, dan budayawan.
Buya Hamka lahir tanggal 16 Februari 1908 M/13 Muharam 1326 H, di Maninjau, Sumatra Barat. Kata buya digunakan karena Hamka merupakan orang Minangkabau, maknanya adalah abi atau ayahku.
Penggunaan nama Buya ini juga menjadi simbol bentuk penghormatan kepada Abdul Malik Karim Amrullah tersebut.
Baca Juga: Kumpulan Kata Bijak Buya Hamka tentang Cinta dan Kehidupan Paling Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Buya Hamka lahir dari pasangan Dr. H. Abdul Karim bin Muhammad Amrullah bin Tuanku Abdullah Saleh dan Siti Shafiah. Ayahnya dikenal dengan nama Haji Rasul yang terkenal membawakan paham-paham pembaruan Islam di Minangkabau.
Berdasarkan jalur geneologis ini, dapat diketahui bahwa Buya Hamka berasal dari keluarga yang taat beragama dan memiliki kedekatan dengan generasi pembaharu Islam di Minangkabau.
Masa Kecil Buya Hamka
Sejak kecil, Buya Hamka telah mendapatkan pelajaran mengenai agama dari kedua orang tuanya. Hamka menerima pelajaran dasar agama dan membaca Al-Qur'an langsung dari ayahnya.