kievskiy.org

Korban Gempa Cianjur Diberikan Bantuan Hunian Sementara

DeEP-F memberikan bantuan hunian sementara untuk korban gempa Cianjur.
DeEP-F memberikan bantuan hunian sementara untuk korban gempa Cianjur. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Gempa yang terjadi di Cianjur yang terjadi 21 November 2022 menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Selain itu, akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo menyebabkan ratusan rumah rusak parah.

Hal ini membuat banyak warga Cianjur kehilangan tempat tinggal. Dampak yang diakibatan membuat berbagai kalangan memberikan bantuan. Seperti yang dilakukan Dewa Eka Prayoya Foundation (DeEP-F). Lembaga ini menginisiasi pembangunan Hunian Sementara Rasa Layanan Surgawi (Huntara Jannati) bagi warga terdampak gempa dahsyat yang mengguncang Kabupaten Cianjur.

Lewat Huntara Jannati, para korban gempa Cianjur tidak hanya mendapat hunian sementara, melainkan juga berbagai fasilitas lainnya, mulai dari makanan siap saji, bimbingan keimanan, bahkan hingga bantuan pemberdayaan ekonomi agar mereka kembali pulih seperti sedia kala.

Dua unit Huntara Jannati yang merupakan hasil kerja sama DeEP-F bersama Muhsinin Club dan Selamatkan Indonesia dengan Al-Quran (SIDAQ) Solidarity itu kini mulai berdiri di Kavling Madani Asri I (Babakan Gasol), Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Prediksi Skor Portugal vs Uruguay di Piala Dunia 2022, Ajang Pembuktian Cristiano Ronaldo?

Dikatakan Rendy Saputra, Huntara Jannati merupakan program bantuan DeEP-F bagi korban gempa Cianjur secara holistik. Pasalnya, melalui Huntara Jannati, para korban tidak sebatas hanya mendapatkan hunian sementara.

"Di Huntara ini ada empat fasilitas besar yang kami berikan. Ada hunian, makanan, penguatan keimanan, hingga keilmuan dakwah serta pemberdayaan ekonomi sebagai wujud recovery korban gempa Cianjur," ungkapnya.

Rendy menuturkan, para korban gempa Cianjur akan menempati Huntara Jannati setidaknya selama satu tahun. Selama setahun, mereka akan mendapatkan empat fasilitas besar tadi hingga mampu kembali hidup mandiri dan menata kehidupannya.

Menurutna, karena bakal ditinggali cukup lama, Huntara Jannati juga dibangun secara permanen menggunakan material yang relatif tahan terhadap gempa susulan seperti penggunaan baja ringan dan papan GRC untuk dindingnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat