PIKIRAN RAKYAT – Pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu itu masih belum selesai hingga saat ini.
Terkini, sejumlah perwakilan pendukung Arema FC atau yang biasa dikenal dengan Aremania diketahui melakukan audiensi dengan penyidik dari Polda Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan dari salah satu perwakilan Aremania, Zulham Ahmad Mubarrok menjelaskan bahwa audiensi tersebut ditujukan untuk mempertanyakan soal kemajuan penanganan kasus tragedi Kanjuruhan.
"Kami dari unsur Aremania Kabupaten Malang yang kebanyakan di TKP, korban terbanyak di Kabupaten Malang yakni 77 orang. Tujuan kami ini menanyakan progres penanganan perkara," katanya, Senin, 27 November 2022.
Baca Juga: Istri Ulang Tahun, Sandiaga Uno Teringat Lika-liku Keluarga di Masa Lalu
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Aremania itu pun juga menyampaikan sejumlah pertanyaan lain.
Seperti soal pelaku penembakan gas air mata yang belum dijadikan sebagai tersangka dalam tragedi mengerikan tersebut.
"Tadi dijelaskan bahwa para pelaku penembakan gas air mata sedang diproses etik. Jumlahnya ada 20 orang. Kami menanyakan kenapa mereka tidak dijadikan tersangka, kami dijelaskan panjang lebar bahwa prosesnya akan lebih terang benderang di pengadilan," ucapnya.
Lebih lanjut, Zulham pun menjelaskan bahwa ada dua konstruksi dalam kasus tragedi Kanjuruhan tersebut. Salah satunya konstruksi dari kepolisian.