kievskiy.org

Hasil Swab Test 5 Pedagang Derita Covid-19, Pasar Terbesar di Purwokerto Ditutup Tiga Hari

Suasana Pasar Wage Purwokerto Banyumas.
Suasana Pasar Wage Purwokerto Banyumas. /Pikiran-rakyat.com/Eviyanti

PIKIRAN RAKYAT – Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan  ditutup   total.

Penutupan untuk sterilisasi dan pembersihan, terkait dengan  hasil kegiatan uji usap atau swab test massal oleh Dinas Kesehatan menyebutkan, sebanyak 5 orang pedagang dinyatakan  positif covid- 19.
 
Berdasarkan  temuan cluster  baru Pasar Wage merupakan pasar terbesar di Purwokerto, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas memutuskan menutup total kegiatan kegiatan jual beli selama tiga hari.

Baca Juga: Inisiatif Stimulus Kredit bank bjb Terus Dorong UMKM Berdaya Hadapi New Normal

Pasar akan dibuka kembali Jumat, 17 Juli 2020.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas Yunianto membenarkan, hasil tes usap pada bagian tenggorokannya  oleh petugas Dinas Kesehatan  terhadap 50 pedagang di Pasar Wage ditemukan sebanyak  5 orang terpapar covid-19.

"Lima orang yang dinyatakan positif dan sudah dievakuasi oleh Dinas Kesehatan untuk proses karantina," kata Yunianti pada Minggu, 12 Juli 2020.

Baca Juga: Jakarta Catat Rekor Harian Tertinggi Sejak Pandemi Mulai, Anies Baswedan: Ini Merupakan Peringatan

Rencananya setelah dilakukan sterilisasi dan pembersihan pasar,  tes usap periode berikutnya akan menyasar  seluruh karyawan,  dan seluruh pedagang pasar Wage, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1.700 orang.

Bagi pedagang yang menolak tes usap, Disperindag   akan memberikan sanksi berupa larangan untuk berjualan di pasar tersebut.

Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan setelah pihaknya melakukan tes swab untuk ASN di lingkungan pemkab dan DPRD, tim Dinkes menggelar juga di  tempat-tempat umum, salah satunya adalah pasar.

Baca Juga: Klaim JHT di Kota Bekasi Meningkat Tiga Bulan Terakhir

"Pada 20 hari sejak awal Juli, kami menargetkan ada 4.000 sampel warga yang di tes swab. Hal itu  dilakukan untuk mengetahui penyebaran kasus Covid-19 di Banyumas," katanya.

Ia meyakini sampai sekarang masih banyak warga yang menjadi orang tanpa gejala (OTG). Karena itulah, salah satu upaya untuk mengetahui dan  menekan angkanya, maka dilakukan tes swab.

Terkait dengan kenaikan jumlah OTG, Pemkab juga telah membuka kembali GOR Satria Purwokerto sebagai tempat karantina lagi setelah sebelumnya ditutup. Selain itu, ada 10 RS baik negeri maupun swasta yang siap melakukan perawatan apabila dalam pengetesan swab, ditemukan lagi kasus positif," terangnya

Hingga kini, di Banyumas terdapat 85 kasus positif Covid-19. Dati jumlah tersebut, 67 dinyatakan sembuh, empat lainnya meninggal dan yang masih dirawat sebanyak 14 pasien.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat