kievskiy.org

Tegur Bupati dan Wabup Brebes karena Gowes Massal, Ganjar Pranowo: Itu kan Berbahaya

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.*
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /Dok. Humas Provinsi Jawa Tengah

PIKIRAN RAKYAT – Bupati Brebes  Idza Priyanti dan Wakil Bupati nya kena teguran  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pemimpin Brebes tersebut diminta untuk memperbanyak aktivitas pengecekan massal, baik rapid tes massal atau PCR, daripada menggelar acara gowes massal yang disorot publik.

Teguran orang nomor satu di Jateng disampaikan langsung kepada  Bupati dan wakil Bupati Brebes melalui pesan singkat Whatsapp Minggu, 12 Juli 2020. 

Baca Juga: Penampakan Buaya Takuti Warga dan Nelayan Segara Anakan, Perahu dan Drone Dikerahkan untuk Pencarian

"Barusan saya dilapori teman-teman di Brebes, ada masyarakat dan kades yang lapor saya. Langsung saya lihat berita dan videonya. Lho, Itu kan berbahaya," kata Ganjar, Minggu, 12 Juli 2020.

Teguran Ganjar  terhadap Bupati dan Wakil Bupati Brebes, dilakukan setelah melihat video bupati wanita  menghelat  gowes massal yang dihadiri ribuan orang di Kecamatan Tonjong.

Acara yang digelar di salah satu lapangan dengan hiburan dangdut dan orgen tunggal itu dihadiri ribuan massa pada Minggu.

Baca Juga: Perkokoh Kekuatan Gotong Royong, Forkopimcam Karangpawitan Bedah Rumah Janda 54 Tahun di Garut

Dari foto dan video yang beredar, banyak masyarakat yang tidak memakai masker. Jarak antara masyarakat juga tidak mengindahkan protokol kesehatan karena berkerumun

Acara yang dihadiri ribuan orang tanpa mengedepankan physical distancing dan protokol kesehatan itu disesalkan banyak pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar pun meminta Bupati Brebes untuk tidak menggelar acara massal dulu. Sebab, kondisi yang terjadi hari ini masih fluktuatif.

Baca Juga: Temukan Luka Lebam pada Jenazah Editor Metro TV, Polisi: Ada Dugaan Korban Dianiaya Dahulu

"Ini kan di Jawa masih berkembang (covid-19). Hampir semua titik, di Jateng, Jabar, Jatim dan DIY juga masih terjadi. Maka ayo kita punya sense soal itu," ucap dia.

Ganjar meminta Bupati Brebes menghentikan semua acara-acara yang menimbulkan kerumunan massa. Ia justru memerintahkan Bupati Brebes memperbanyak aktivitas pengecekan massal, baik rapid tes massal atau PCR.

"Testing-testing massal ini sebenarnya aktivitas yang didorong. Saya minta coba lakukan tes massif dulu di seluruh wilayah Brebes agar mengetahui petanya seperti apa. Menurut saya itu jauh lebih baik," di rumah dinasnya Minggu.

Menurutnya jika Brebes sudah melakukan tes massif seperti Kota Semarang misalnya, maka akan diketahui bagaimana kondisinya. Apakah merah, kuning atau hijau.

"Dengan cara itu, maka kita bisa mengetahui kondisi sebenarnya. Kalau mau ada event, ya dipilih mana yang hijau, kecamatan mana, desa mana, yang boleh ikut siapa, protokol kesehatannya seperti apa. Untuk mengetahui mana-mana daerah merah, kuning hijau itu hanya bisa ketahuan kalau sudah dilakukan tes massal," tegasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat