PIKIRAN RAKYAT - Meski penyelidikannya telah dihentikan Polisi, tudingan adanya pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi masih terus dijadikan alasan pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Ferdy Sambo yang dulu menjabat sebagai Kadivpropam dan seorang Jenderal Bintang 2 pun justru tunduk terhadap 'ancaman' seorang Brigadir.
Hal itu membuat tidak hanya masyarakat awam, tetapi hakim pun bingung karena adanya jarak kuasa yang sangat jauh.
Di hadapannya, Ferdy Sambo mengaku awalnya menerima telepon dari Putri Candrawathi dalam kondisi menangis pada 7 Juli 2022 sekira pukul 23.00 WIB.
Pada saat itu, sang istri tidak banyak bicara dan hanya mengatakan bahwa Brigadir J berlaku kurang ajar dengan masuk ke kamarnya.
Setelah itu, Putri Candrawathi tak mau membahas lebih jauh dan hanya meminta agar Ferdy Sambo tak membahas hal itu dengan ajudan-ajudannya.
Baca Juga: Rizky Billar Akhirnya Jawab Tantangan Jefri Nichol di Ring Tinju
Istri Ferdy Sambo itu juga mengaku khawatir jika sampai sang suami bertindak, karena mendapat ancaman dari Brigadir J.