PIKIRAN RAKYAT – Perseteruan antara orang tua/wali murid SDN Pondok Cina (Pocin) 1 dengan Satpol PP Depok belum kunjung mereda. Relokasi hari ini terpaksa ditunda hingga adanya tindak lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Sebelumnya, pengosongan SDN Pocin 1 Depok oleh aparat mendapat perlawanan keras dari para orang tua siswa. Massa enggan kooperatif dengan rencana pembangunan Masjid Raya di lokasi tersebut.
Untuk itu, cari jalan tengah, baik dari pihak Pemkot maupun wali murid setuju dengan diadakannya dialog untuk kemudian terlaksana audiensi.
"Jadi cooling down dulu kita sampai dengan audiensi nanti harapannya semoga Pemkot Depok yang nantinya rencananya akan diwakili dengan sekda mendengarkan aspirasi dari orang tua murid ini," kata kuasa hukum wali murid Francine Widjojo.
Baca Juga: Antisipasi Potensi Bencana, Warga Kompleks Buciper Inisiatif Gelar Simulasi Bencana
Di sisi lain, pihak berwajib mengharapkan adanya kesepakatan yang sama-sama menguntungkan setelah para orang tua difasilitasi wadah menyampaikan aspirasi mereka.
"Kami mendapatkan arahan dari pimpinan, harapan dari mereka (wali murid) untuk diajak dialog supaya diakomodir. Tentang waktu pelaksanaannya kapan itu mereka akan berdialog dulu," kata Kasatpol PP N Lienda Ratnanurdianny, Minggu, 11 Desember 2022.
Adapun audiensi masih harus menunggu konfirmasi lebih lanjut dari yang berwenang. Sekda Supian Suri dalam hal ini bakal diutus untuk mewakili pihak Pemkot Depok.
Sejak Minggu pagi, sebanyak 91 anggota Satpol PP dikerahkan ke lokasi SDN Pocin 1 untuk merampungkan rencana pengosongan aset sekolah.