kievskiy.org

Banjir Bandang Masamba Diduga akibat Adanya Pembukaan Lahan untuk Perkebunan di Hulu Sungai Rongkong

Sungai Masamba meluap dan mengakibatkan banjir. /Arwin Ahmad
Sungai Masamba meluap dan mengakibatkan banjir. /Arwin Ahmad /Naswandi

PIKIRAN RAKYAT - Rusaknya lingkungan hutan hulu sungai ditambah cuaca ekstrim yang terjadi selama beberapa hari di Luwu Utara dituding sebagai penyebab bencana banjir bandang.

Menurut kabar yang beredar, bencana terjadi karena Daerah Aliran Sungai (DAS) Rongkong tidak mampu lagi menahan volume air yang makin meningkat.

Pembukaan lahan untuk perkebunan di sekitar hulu sungai mengakibatkan wilayah tangkapan air tidak imbang untuk melancarkan aliran air di DAS Rongkong.

Baca Juga: Masih Dipenjara, Pablo Benua Umumkan Rumah Tangganya dengan Rey Utami Tak Bisa Dipertahankan

Volume air yang membawa material pasir dan lumpur tanah berimplikasi terhadap dangkalnya sungai Rongkong, sehingga luapan air diduga tidak lagi mengalir normal hingga ke Hilir.

Pantauan dari Satelit menunjukkan adanya penggundulan hutan di beberapa titik yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan.

Sungai dengan panjang 108 kilometer melintasi dua kabupaten memberikan kehidupan tidak hanya bagi masyarakat sekitar sungai, namun juga flora dan fauna endemik yang hidup di hutan tropis yang tumbuh subur.

Baca Juga: Obat Tradisional Diklaim Bisa Tangani Corona, Menkes Terawan Soroti Temulawak dan Ikan Gabus

Sebagaimana diberitakan Jurnalpalopo.com sebelumnya dalam artikel "Alih Fungsi Lahan Dituding Sebagai Penyebab Banjir Bandang Sungai Masamba", potensi yang dimiliki sungai Rongkong membuat masyarakat sekitar menjadikan sungai tersebut sebagai sumber ekonomi.

Namun, di satu sisi tatanan untuk tetap mempertahankan kelestarian dari ancaman kerusakannya kadang terabaikan.

Kejadian yang terjadi Senin 13 Juli 2020 malam pukul 21.00 tersebut membawa material lumpur, pohon tumbang yang memasuki perkampungan dan pemukiman warga, jalan utama, perkebunan dan persawahan maupun tambak termasuk sejumlah ternak warga seketika hilang disapu Air bah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat