kievskiy.org

Jateng Surplus 2,8 Juta Ton Beras, Jadi Pemasok Nasional Termasuk Jawa Barat

Panen Raya di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Kamis, 16 Juli 2020.
Panen Raya di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Kamis, 16 Juli 2020. /Dok. Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT – Meski ekonomi secara umum menurun drastis di masa pandemi Corona, namun sektor pertanian di Jawa Tengah  mampu bertahan dengan produksi beras surplus hingga 2,8 juta ton.

Bahkan  menjadi provinsi pemasok beras nasional.

Kepala Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro mengatakan bahwa Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi salah satu penyangga pangan nasional.

Baca Juga: Ekstrem, Pub di Inggris Pasang Pagar Listrik Agar Pelanggan Berjauhan di Tengah Wabah Corona

Dari hasil pantauannya, ketersediaan beras akan surplus sekitar 2,8 juta ton hingga akhir tahun 2020.

"Untuk ketersediaan pangan di Jawa Tengah cukup, aman. Sampai saat ini saja sudah 2,4 juta ton beras, dan diperkirakan sampai akhir tahun surplus sekitar 2,8 juta ton beras," ujarnya, usai kegiatan Panen Raya di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Kamis, 16 Juli 2020.

Di beberapa lahan pertanian padi di Jawa Tengah, lanjutnya, dapat melakukan masa tanam tiga kali dalam satu tahun. Sehingga mampu menarik ketersediaan pangan. 

 Baca Juga: Laboratorium PCR Milik TNI AD di RS Sariningsih Layani Masyarakat Luas

Bahkan hasil pertanian padi di Jawa Tengah mampu memasok kebutuhan pangan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

"Kalau gabah biasanya ke Jawa Barat. Tapi kalau beras itu ke  Sulawesi, Kalimantan, Lampung dan Sumatra Utara, bahkan sampai Batam," ungkapnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat