kievskiy.org

Konflik Keraton Surakarta Kembali Memanas, Bentrokan Diduga Picu Korban Luka

Sejumlah polisi berpatroli melintasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo Jawa Tengah, Kamis, 4 Februari 2021. Konflik Keraton Solo mencuat saat putri raja dan abdi dalem terkunci.
Sejumlah polisi berpatroli melintasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo Jawa Tengah, Kamis, 4 Februari 2021. Konflik Keraton Solo mencuat saat putri raja dan abdi dalem terkunci. /Antara/Maulana Surya. ANTARA FOTO/Maulana Surya.

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi di Keraton Surakarta kabarnya kembali memanas menyusul munculnya isu dugaan pencurian dan penganiayaan yang melibatkan pihak internal.

Kericuhan terjadi pada Jumat petang, 23 Desember 2022 dan dikabarkan membuat sejumlah orang luka-luka.

Berdasarkan informasi yang beredar, bentrokan digadang-gadang terjadi antara pihak Paku Buwono XIII (Hangbehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.

Ada pun masalah ini sebelumnya diduga dipicu oleh berita Sentono Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Christophorus Adityas Suryo Admojonegoro yang mengaku telah dianiaya putri Keraton Solo berinisial GKR TRKD.

Atas kericuhan yang terjadi di lingkungan Keraton, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan siap mengawal kasus dugaan bentrokan tersebut guna menyelidiki ada atau tidaknya tindak pidana.

Baca Juga: Kemenhub Sebut Sekitar 683 Ribu Penumpang Bepergian dengan Angkutan Umum Jelang Nataru 2023 

"Kalau ada unsur yang mengarah ke pidana akan kami tindak lanjuti," katanya.

Meski demikian, pihaknya berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah dengan jalan kekeluargaan.

"Kami akan mediasi," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat