PIKIRAN RAKYAT - Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, polisi akan melakukan penyelidikan terkait penyebab bencana banjir yang terjadi Luwu Utara pada 13 Juli 2020 lalu.
Ibrahim masih enggan berkomentar terkait adanya dugaan pembalakan liar di daerah hulu.
“Akan kita lidik dan cek,” kata Ibrahim.
Baca Juga: Ramai Penjualan Mal Taman Anggrek Dibanderol Rp17 Triliun, Pengelola Akhirnya Buka Suara
Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel, Muhammad Al Amin mengaku sedang melakukan identifikasi beberapa hal penyebab terjadinya banjir bandang di Luwu Utara.
“Jelas kelihatan terjadi penebangan hutan secara masif dan luas. Kemudian dilihat bagian atas, bagian hulu daerah hujan terjadi degradasi yang luar biasa,” kata Amin.
“Bukan bencana alam, ini murni bencana ekologis yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan,” ungkapnya.
Baca Juga: Tak Mau Pakai Masker dan Serang Pegawai Toko, Lansia di Kanada Tewas Ditembak Polisi
Sebagaimana diberitakan Jurnalpalopo.com sebelumnya dalam artikel "Polda Sulsel akan Selidiki Penyebab Terjadinya Banjir Bandang Luwu Utara", menurut Amin, ada beberapa titik lokasi yang cenderung mirip dengan model pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.