kievskiy.org

Perlu Mitigasi Bencana untuk Lansia, Dosen UI: Mereka Salah Satu Kelompok Rawan

Ilustrasi lansia.
Ilustrasi lansia. /Pixabay/Gundula Vogel Pixabay/Gundula Vogel

PIKIRAN RAKYAT - Menurut data statistik Biro Pusat Statistik (2020), penduduk lanjut usia di Indonesia tercatat 9,92 persen, dan diperkirakan akan meningkat 13 persen pada 2025.

Untuk itu, diperlukan sebuah solusi yang tidak hanya bertumpu pada pelayanannya, tetapi juga cara agar lansia tersebut dapat diberdayakan sehingga mereka mampu hidup secara mandiri dan sejahtera.

Salah satu yang dapat dilakukan dalam menjawab tantangan tersebut adalah melalui pendidikan berkelanjutan (lifelong learning).

Universitas Indonesia (UI) melalui Centre for Ageing Studies (CAS) turut terlibat dalam penerapan pendidikan berkelanjutan dengan menyelenggarakan Kelas Lansia sejak 2013.

Baca Juga: Mitigasi Bencana, Pelajar di Cimahi Diberi Pembekalan Kebencanaan

Tahun ini, CAS UI berkolaborasi dengan Alzheimer's Indonesia (ALZI) Chapter Depok menyelenggarakan Kelas Lansia dengan topik Mitigasi Bencana Bagi Lansia, yang dilaksanakan pada Rabu 21 Desember 2022.

Kepala CAS UI Dr. Fatmah, SKM., M.Sc. menyatakan lansia perlu mendapatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana.

“Lansia termasuk salah satu kelompok rawan bencana alam. Untuk itu Lansia perlu dibekali pengetahuan mitigasi dalam menghadapi bencana alam sehingga mengurangi risiko dan dampak bencana,” ujar Dr. Fatmah dalam keterangan tertulis Humas UI, Senin 26 Desember 2022.

Sebagai salah seorang narasumber, Dr. Fatmah menyampaikan materi mitigasi bencana yang terbagi dalam tiga bagian yakni sebelum bencana, tahap darurat, dan pascabencana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat